Komunitas medanLinux sebagai salah satu komunitas IT di Kota Medan mencoba ikut ambil bagian dalam perkembangan pendidikan IT di Kota Medan. Komunitas medanLinux diundang pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Percut Sei Tuan untuk menjadi Penguji Eksternal pada pelaksanaan Ujian Praktek Kejuruan (UPK). Komunitas medanLinux menjadi penguji pada program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komputer. Komunitas medanLinux bekerjasama dengan pihak Guru yang menjadi Penguji Internal.

Setelah memisahkan diri dari Oracle September tahun lalu, Document Foundation resmi merilis LibreOffice versi stabil untuk pertama kalinya, LIbreOffice 3.3.0, pada tanggal 25 Januari 2011.

Beberapa fitur baru dalam LibreOffice ini antara lain, kemampuan untuk mengimpor dan bekerja dengan berkas grafik SVG (Scalable Vector Graphic), kemampuan mengimpor berkas PDF, dan konsol untuk mengatur slide show.

Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dari
awal pelatihan sampai selesai ny acara ini, Tanggal 22 Januari 2011 pukul 17.00 WIB

Materi yang telah disampaikan :

- Instalasi Linux Server Debian Etch

- Instalasi Paket-paket server

- Konfigurasi :
1. Web Server
2. DNS Server
3. Mail Server

Untuk kesempatan ini saya ingin memberikan solusi/cara mengatasi “scroll mouse yang tidak berfungsi di slackware 12″, karena pada hari ini juga saya baru dapat menyelesaikan masalah tersebut lewat tutorial-tutorial dan forum slackware yang di kelola mas willy dkk http://slackware.linux.or.id/
Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pada dasarnya linux memiliki 2 jenis variasi desktop, diantaranya: KDE dan GNOME. Berikut ini pembahasan tentang desktop KDE dan GNOME.

A. KDE

KDE (K Desktop Environment) adalah lingkungan desktop yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan perangkat lunak yang bernama Trolltech. KDE dikembangkan tidak hanya untuk linux saja, tapi ada juga yang dikembangkan untuk Solaris,Mac OS X, dan Microsoft Windows.

Keunggulan KDE adalah kemudahan pemakaian, portable,fleksibilitas, dan fasilitas yang lengkap. Kelengkapan fasilitas pada KDE sampai-sampai membuat banyak orang awam menyangka KDE adalah sebuah operating sistem.

Sayangnya KDE tidak berstatus 100% free dan open source. Lisensi open sourcenya adalah open source bersyarat, sehingga berbeda dengan GNU GPL.

Maskot dari proyek KDE adalah naga kecil berwarna hijau yang bernama Kongi.

B. GNOME

GNOME adalah lingkungan desktop lain yang sama dengan KDE namun berbeda dari segi sistem dan kemampuannya. GNOME tidak saja merupakan sebuah window manager, tapi merupakan sebuah sistem desktop yang mudah untuk berinteraksi dengan banyak sistem dan platform.

Hal ini dikarenakan GNOME menggunakan CORBA (Common Object Resource Broker Architecture). GNOME dibuat berdasarkan lisensi GNU, hal ini membuat GNOME lebih diterima dalam dunia open source jika dibandingkan dengan KDE.